Traveling


DANAU SENTARUM
Mencari ikan di Danau Sentarum
Mencari ikan di Danau Sentarum
Hasil perikanan Danau Sentarum disaat surut sangat melimpah, tak ada satu hari pun tanpa diwarnai berkah hasil alam berupa ikan, ikan, dan ikan. Cerminan berkah alam ini, dapat para petualang temui di Desa Semanggit. Di desa ini ikan-ikan yang diperoleh masyarakat, kebanyakan diolah menjadi ikan asin.Ikan buntal yang biasa hidup di air asin, dapat berkembang biak di perairan tawar, Danau Sentarum, Kalimantan Barat.
Tidak Ketinggalan pesona Danau Sentarum juga mencakup mamalia bersayap seperti kelelawar yang tinggal di gua-gua tersembunyi, begitu juga dengan geliat reptilnya yang pastinya akan membuat mata para petualang bertahan untuk tidak mengedip. 
Taman Nasional Danau Sentarum yang terletak 700 km dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat, bisa menjadi pilihan bagi para petualang untuk menikmati keindahan dan kekayaan alam. Apalagi di dalam kawasan Taman Nasional ini banyak terdapat spesies flora dan fauna endemik yang menjadi kebanggaan Indonesia.

Episode ini sekaligus menjadi pembuka rangkaian episode “Jejak Petualang Ekspedisi Danau Sentarum”, diawali dengan monitoring kera probosis, atau Bekantan “Si Hidung Besar” yang asli dari Kalimantan. Kera-kera ini, gemar memakan pucuk-pucuk daun sampai perutnya buncit.

Kemudian dilanjutkan dengan tradisi jala zakat yang biasa dilakukan saat permukaan danau surut. Walaupun surut, jumlah ikan yang terjaring justru makin banyak. Sebagian besar diolah menjadi ikan asap, dan dikirim ke kota-kota besar seperti Pontianak dan negeri tetangga, Malaysia

Mengenal Objek Wisata Cukang Taneuh Alias Green Canyon Indonesia

Inilah salah satu tempat liburan paling menyenangkan di daerah pangandaran Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada thn 1993. Nama aslinya Cukang Taneuh. Green Canyon memiliki keunikan tersendiri. Dari perjalanannya sendiri dgn ketinting dari dermaga selama 30 menit kita akan senang melewati sungai dgn air berwarna hijau tosca (kalau lagi nggak hujan). Dalam perjalanan kita melihat kehidupan di bantaran sungai. Sesekali terlihat biawak, ular (jangan kawatir hanya ular kadut) dan penduduk yg sedang mancing atau menjala ikan.
Mendekati Cukang Taneuh, kita disuguhi pemandangan sungai dgn sedikit jeram dgn alur sempit dimana perahu sudah tidak bisa meneruskan perjalanan krn cadiknya yg lebar. Kapasitas parkirnya juga terbatas. Jadi kita ditunggu dlm waktu yg tidak terlalu lama, atau perahu keluar dan kembali lagi dlm waktu yg kita tentukan.
Disini air sangat jernih kebirua-biruan. Utk melihat keunikan yg sesungguhnya; kita disarankan utk terus keatas dgn berenang (ada tersedia penyewaaan ban) atau merayap di tepi batu. Perjalanan ini sepenuhnya aman. Anak-anak 6 thn keatas; dpt ikut menggunakan ban dan panduan – life guard pemilik perahu yg kita sewa. Sepanjang perjalanan,kita akan terus berada di cekungan dgn dinding terjal di kanan kiri; sebgn dinding menyerupai gua dgn atap yg sudah runtuh.
Di bagian tertentu masih tersisa stalaktit2 dimana air tanah menetes. Setelah beberapa ratus meter berenang; kita akan melihat bbrp air Terjun kecil dikiri kanan yg sangat menawan. Jika anda terus penasaran dgn ujung jalan, anda akan sampai di sebuah tempat dgn gua yg dihuni oleh kalelawar. Disepanjang alur ini, anda dpt berenang sepuas-puasnya. Ya, berenang bersama ikan di air yang jernih dan dingin

Petualangan di Tanjung Benoa

Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur Pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan di sini, seperti banana boat, snorkeling, flying fish, parasailing, dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olahraga surfing.

Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur Pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan di sini, seperti banana boat, snorkeling, flying fish, parasailing, dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olahraga surfing.

Harga yang dikenakan kepada pengunjung untuk menikmati berbagai sarana olahraga air tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu untuk 10-15 menit. Flying fish merupakan bentuk olahraga air yang cukup favorit di Tanjung Benoa. Selain olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung juga bertanya-tanya seputar hal proses pengembangbiakan penyu.

Secara keseluruhan, Tanjung Benoa sangat layak untuk dikunjungi sebagai alternatif wisata air. Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya transportasi umum yang hilir mudik didaerah tersebut sehingga umumnya pengunjung yang datang menggunakan bus-bus pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi.

Gunung Bunder

Curug Seribu terletak di daerah kawasan wisataGunung Salak Endah, tepatnya di Wana Wisata Gunung Bunder, Pamijahan, yang masih berada di wilayah Kabupaten Bogor. Ketika Anda sampai di kota Bogor, pilih arah IPB. Setelah beberapa kilometer melewati IPB, Anda akan menemukan sebuah jalan menuju ke Gunung Bunder melewati Cikampak dengan jalur yang sedikit sulit, atau alternatif lain melewati Cibatok yang relatif lebih aman untuk kendaraan roda empat jenis. Tempat ini termasuk dalam kawasanTaman Nasional Gunung Halimun Salak.

Gunung Bunder sendiri merupakan hutan milik Perhutani yang sebagian besar ditumbuhi pohon pinus. Di kawasan Gunung Bunder, Anda bisa menemukan beberapa tempat wisata menarik seperti Curug Cadas, Curug Cihurang, Curug Ngumpet,Curug Cigamea, Curug Pangeran, dan Curug Seribu. Selain itu, terdapat juga kawasan wisata Kawah Ratu.

Dengan ketinggian mencapai 1050 meter dari permukaan laut, Wana Wisata Gunung Bunder adalah tempat yang sejuk dan masih cukup alami. Dan lokasi ini bisa menjadi alternatif wisata selain kawasan Puncak yang sudah cukup padat.

Di kawasan ini juga terdapat camping ground bagi Anda yang senang berkemah, dan juga tersedia fasilitasoutbound. Anda juga rute treking dan hiking yang bisa ditelusuri untuk menuju berbagai air terjun di kawasan ini.

Mari kita berkeliling di kawasan Gunung Bunder sambil berwisata di sana.

Curug Seribu

Curug Seribu merupakan salah satu kawasan wisata paling favorit yang sering dikunjungi di kawasan wisata Gunung Bunder. Setelah memarkir kendaraan bermotor, Anda bisa menempuh jalur yang cukup sulit sekitar 1 jam perjalanan kaki. Jalur yang harus ditempuh cukup sulit, yaitu melewati jalan setapak yang cukup curam. Sehingga bagi Anda yang memiliki kelemahan fisik atau memiliki penyakit, sebaiknya tidak mencoba menuju Curug Seribu.

Namun, di sepanjang perjalanan, Anda akan melewati daerah yang indah. Bahkan Anda bisa menjumpai beberapa air terjun kecil. Anda juga bisa menemukan beberapa ekor kera yang berada di jalur menuju Curug Seribu.

Ketika mendekati Curug Seribu, Anda akan mulai mendengar suara gemuruh air terjun. Begitu sampai di Curug Seribu, Anda akan takjub dengan ketinggian air terjun ini yang mencapai lebih dari 100 meter dan air yang jatuh dari air terjun ini begitu banyak. Air yang jernih dan menyegarkan mengalir di air terjun ini. Anda bisa bermain di bawah air terjun tersebut. Namun, berhati-hati agar jangan langsung berada di bawah lokasi air terjun.

Air terjun ini meski musim kemarau tetap deras. Oleh karena itu, di musim hujan, Anda perlu ekstra hati-hati. Karena bisa jadi Anda terseret arus yang deras dari air terjun ini.

Curug Ngumpet

Curug Ngumpet memang tidak setinggi Curug Seribu. Namun untuk mencapai Curug Ngumpet tidaklah sesulit saat mencapai Curug Seribu. Dari pintu masuk hanya berjalan kaki sekitar 15 menit hingga 30 menit dengan jalur yang tidak sesulit menuju Curug Seribu meski juga harus tetap berhati-hati. Ketinggian Curug Ngumpet tidak sampai 50 meter.

Tetapi, Anda juga bisa menikmati keindahan alam di Curug Ngumpet. Kawasan di sekitar Curug Ngumpet masih alami. Mungkin karena letaknya yang masih agak terpencil, sehingga dinamakan Curug Ngumpet.

Curug Cigamea

Curug Cigamea memiliki ketinggian yang mirip dengan Curug Ngumpet. Air terjun di Curug Cigamea juga indah. Dan jalur setapak yang harus ditempuh juga tidak jauh dari pintu masuk. Dengan berjalan kaki sekitar 15-30 menit, Anda bisa dengan mudah mencapai air terjun ini. Dan juga banyak warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman di kawasan ini.

Dengan menyusuri jalur setapak, di kawasan berupa tebing. Mula-mula, Anda akan menemukan air terjun kecil menuju Curug Cigamea. Lalu Anda akan menemukan sebuah air terjun di tebing yang curam. Lalu tidak jauh di sana, terdapat air terjun utama dengan ketinggian sekitar 50 meter.

Dengan membayar sekitar Rp 20.000,- per orang, Anda juga bisa menggunakan flying fox untuk mencapai air terjun ini. Pengelola menyediakan fasilitas flying fox yang memang cukup menantang karena menyeberangi jurang menuju Curug Cigamea.

Curug Cigamea merupakan air terjun yang paling sering dikunjungi di kawasan wisata Gunung Bunder karena memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding air terjun lainnya. Air terjun ini, menarik untuk dikunjungi bersama seluruh anggota keluarga. Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu sulit dicapai oleh seluruh keluarga. Anda juga bisa berenang di kolam di dasar air terjun yang tidak berbahaya.

Curug Cihurang

Curug Cihurang juga relatif aman untuk dikunjungi. Di kawasan ini terdapat camping ground atau lahan perkemahan, di mana Anda bisa berkemah dan menginap di kawasan wisata Gunung Bunder. Air terjun ini juga tidak terlalu tinggi. Namun Anda bisa menikmati bermain air dan berenang di kawasan Curug Cihurang.

Curug Cihurang telah dilengkapi berbagai fasilitas bermain dan tidak sealami curug lainnya. Namun, ini bisa menjadi tempat wisata yang cocok bagi seluruh keluarga.

Curug Pangeran

Tidak jauh dari Curug Ngumpet, Anda bisa menjumpai Curug Pangeran. Curug ini termasuk berukuran kecil. Namun Anda bisa berenang dan bermain di kawasan ini dengan aman.

Curug Cadas Ngampar

Curug Cadas Ngampar, juga berada di lokasi wisata Gunung Bunder. Di kawasan ini, Anda bisa menemukan beberapa lokasi air terjun seperti Curug Puteri dan Curug Pengantin. Dinamakan Curug Cadas, karena banyak bebatuan cadas di daerah ini, khususnya di aliran sungai.

Kawah Ratu

Selain wisata mengunjungi air terjun, di kawasan wisata Gunung Bunder, Anda juga bisa mengunjungiKawah Ratu. Kepundan kawah ini selalu mengeluarkan gas H2S dengan bau yang khas.

Untuk menuju Kawah Ratu, juga harus melewati trek yang sulit dan jauh yaitu sekitar 14 kilometer berjalan kaki atau sekitar 3 hingga 4 jam perjalanan dengan berjalan kaki.

Dan seperti kawasan lainnya di Gunung Bunder, selama perjalanan menuju Kawah Ratu, Anda akan menikmati pemandangan alam yang sungguh indah di kawasan ini. Begitu juga, ketika sampai di Kawah Ratu, Anda akan menjumpai fenomena alam yang begitu indah di Kawah Ratu, termasuk mendengar suara gemuruh kawah akibat adanya proses di perut bumi.

Jangan lupa, selalu perhatikan petunjuk di kawasan Kawah Ratu untuk menghindari bahaya. Misalnya ada papan petunjuk larangan berkemah di lokasi tertentu. Atau juga ada larangan berjongkok agar tidak menghirup gas beracun. Dan juga perhatikan petunjuk status Kawah Ratu, apakah dalam kondisi normal atau berbahaya

Dari berbagai sumber

1 responses to “Traveling

  1. mantap gan

Tinggalkan komentar